Mini Factory Controller

Halo assalamualaikum, akhirnya ada waktu lumayan kosong juga buat nulis lagi di blog. Sebenernya sih nggak bener-bener kosong alias besok tetep ada uas psikologi industri, tapi gara gara besok uasnya sore jadi bisa lah ya ngasih sedikit cerita tentang kesibukan di semester 4 yang katanya semester penuh tubes ini. Mulai dari tugas besar elektronika industri dulu kali ya, intinya sih disuruh bikin komponen dengan minimal ada 4 komponen macem resistor, kapasitor, dioda, transformator (pada tau kan fungsinya buat apa ? hehe). Dikasih waktu juga sebenernya lumayan lama sih , tapi kan banyak tubes yang ngantri juga pengen dikerjain + tugas dari lab PFT.

Sebelum tulisan blog ngalor ngidul, kasih screen shot laporan tugas besar elin dulu aja kali ya...



Ini screen shoot laporan tubes ceritanya 

Oya kalo di kelas TI-7 satu kelompok isinya 3 orang, padahal di kelas lain ada yang sekelompok isinya 4 sampe 5 orang -,-. Enak nggak enak sih sebenernya, tapi banyakan enaknya kok asli sumpah. Perkenalan anggota pake nggak ya ? pake kali ya.. Anggota pertama ada damanhuri nurul huda alias huda, badan gede, brewokan tapi pinter luar biasa kalo ngomongin yang berbau elektronika apalagi tentang statistika. 


(pinjem foto ye da )


Kalo anggota satu lagi namanya nia novitasari alias nia alias penyemangat di kelompok 5, kalo ini jago banget mainin solidwork nya, malah sekarang udah jadi asisten gambar teknik.

(pinjem foto ya ni )

Nah kalo itu kanan nya siapa tebak ? itu angga alias asisten dosen elektronika industri alias pacarnya nia, jadi yang ngasih tugas komponen ya itu si angga -,- , walaupun gitu tapi kita berusaha tetep profesional alias ngerjain sendiri. 



Setelah mikir buat bikin kipas yang ada pengatur kecepatannya, tapi direvisi sama angga yang katanya terlalu sederhana. Akhirnya ketemu ide buat bikin alat pengontrol pabrik mini, kalo di bahasa inggris nya sih lumayan keren.


Deskripsi alatnya

Mini Factory Controller adalah sebuah alat yang mensimulasikan kontrol pada mesin pabrik. Dimana dalam miniatur tersebut mensimulasikan dua buah mesin pada pabrik yang beroperasi secara bergantian dengan kecepatan yang bervariasi sesuai kebutuhan. Pada alat ini juga terdapat dua buah LED sebagai indikator apakah mesin tersebut sedang beroperasi atau sedang diam. Pada rangkaian ini juga terdapat relay yang berfungsi sebagai switching dari mesin satu ke mesin lainnya, sehingga mesin hanya dapat beroperasi salah satunya saja. terdapat dioda blitz untuk merubah tegangan AC menjadi DC. Terdapat pula kapasitor yang berfungsi menyimpan tegangan demi keamanan dalam rangkaian tersebut agar tegangan yang masuk tersimpan dahulu sebelum dialirkan ke rangkaian. Untuk mengetahui berapa tegangan yang mengalir pada masing-masing kecepatan pada mesin maka digunakan voltmeter digital sebagai indikator.

Gimana ? pusing nggak ? Intinya dari alat ini sebenernya gimana kita bisa mengoperasikan salah satu dari dua mesin dengan konsep switching dimana di tiap mesin ada pengatur kecepatannya (tetep..).

Alat dan bahan buat bikin komponen ini antara lain ;

1. 2 PCB dot
2. Relay Omron LY2N
3. Voltmeter digital 30 V
4. 2 Dinamo DC 12 V
5. Kabel
6. Travo 220 V to 12 V AC
7. 8 Push on off
8. Kapasitor 3300 µF 16 V
9. 2 LED
10. Resistor ( 120 Ω (4) , 160 Ω (2) )
11. Dioda Blitz
12. 4 Tiang penyangga

Kalo cara kerjanya kaya gini..

Cara kerja dari mini factory controller adalah pertama kita mencolokan listrik, lalu tegangan akan masuk ke transformator 220 V to 12 V AC, setelah itu voltase akan masuk ke dioda blitz yang akan merubah listrik AC menjadi listrik DC. Setelah dari dioda blitz, maka listrik akan masuk ke kapasitor 3300 µF 16 V untuk disimpan sebelum akhirnya akan mengalir ke LED sebagai indikator yang sebelumnya ditambahkan resistor agar tegangan yang masuk sesuai dengan kemampuan LED untuk menyala. Setelah itu ada push on off yang tersambung dengan relay sebagai switching untuk menyalakan salah satu dari dua dinamo yang telah terpasang. Ketika salah satu dinamo menyala, kecepatan dinamo bisa kita atur sesuai jumlah push on off yang telah disambungkan dengan resistor. Tegangan yang mengalir pada tiap kecepatan dinamo bisa diketahui dengan dipasangnya voltemeter digital pada rangkaian. 



sedikit dokumentasi

Oya sebenernya ada video pas demo plus sedikit kegilaan sama kegirangan soalnya alatnya berhasil,  tapi entah kenapa tulisannya error terus pas lagi di upload, emang nggak jodoh kali ya... sekian deh buat postingan tentang tubes elin, sampe ketemu di postingan selanjutnya oke?