Senin, 27 Mei 2013

Apa benar tidak mendidik ?

Oke, mungkin postingan kali ini boleh dibilang hiburan, soalnya postingan sebelumnya keliatan serius banget, jadi kali ini agak santai aja. Twitteran setelah pulang kuliah emang biasa, tapi setelah ngeliat tweet dibawah ini jadi gak biasa, kaya ada yang janggal. 


Dimana letak janggalnya ? Apa benar tidak mendidik ? belum tentu. 


Dari sisi konsumen, saya yakin setuju banget sama yang namanya diskon, apalagi sampe puluhan juta, tapi kalo dari sisi produsen atau pabrikan ? dalam beberapa kondisi harusnya mereka seneng juga kalo ada diskon, kok bisa ? nih alasannya 

1. Biar Produk mereka laku. Dalam kondisi akhir tahun dengan banyaknya stok kendaraan akibat jumlah spk (surat pemesanan kendaraan) yang dibatalin karena konsumen nggak jadi inden, apa perusahaan mau jual kendaraan tersebut dengan harga tetap ? nggak mungkin. Jelas, mana ada konsumen yang mau beli mobil di awal tahun 2014, tapi nik atau keterangan di sasis mobil rakitan 2013, hampir mustahil, kenapa ? kondisi ini makin ngeyakinin ketika mobil tersebut mau dijual lagi. Pedagang pasti nggak mau tau itu mobil dirakit akhir bulan desember atau awal bulan januari, tapi liat dari tahun dirakitnya kendaraan tersebut, yang akhirnya mempengaruhi harga jual kendaraan tersebut di pasaran. 




Dari gambar diatas bisa diliat selisih harga rush tipe yang sama dengan tahun pembuatan berbeda, harga dipasaran selisihnya sekitar 10 juta. Keliatannya memang nggak seberapa, tapi coba liat gambar dibawah. 


Untuk harga Alphard dengan tahun 2003 dan 2004, selisih memang masih di 20 jutaan, tapi coba liat di tahun 2005 dan 2006, 40 juta ? ini termasuk lumayan. Masalahnya gimana dengan konsumen yang beli alphard di tahun 2006 awal tapi kendaraan tersebut rakitan 2005 ? termasuk mobil tahun berapa di pasaran ? Agak mustahil memang konsumen tersebut mau mobilnya dibeli dengan harga sekitar 360 juta, meski faktanya mobil tersebut rakitan 2005. Sekaya apapun konsumen tersebut, pasti dia mikir lagi. 

2. Biar gak banyak stok di gudang. Ini masih berhubungan dengan poin nomor 1 diatas. Jelas, banyak stok kendaraan di gudang dengan rakitan tahun lalu (katakanlah 2013) agak merugikan bagi perusahaan. Meskipun tahun baru (katakanlah 2014) baru berjalan beberapa hari. Ini pasti bisa mempengaruhi profit perusahaan, solusi paling tepat yaitu diskon besar-besaran, supaya produk mereka laku. Istilahnya untung sedikit (diskon) yang penting laku, daripada untung banyak (jual harga tetap) tapi numpuk di gudang. 



Emang strategi marketing macem diskon baik belasan maupun puluhan juta suka bikin dilema bagi satu atau dua pihak. Saya pun gak bilang pendapat perusahaan itu salah dan pendapat gua bener, atau sebaliknya. Tapi kita harus liat lagi dari sisi perusahaan, perputaran uang itu lebih penting meskipun untung sedikit, daripada banyak tapi agak lama. Memang perkataan "ya kalo bisa perputaran cepat, untung juga banyak" pasti ada. Tapi faktanya dilapangan gak segampang itu, variabel x pasti ada, yang penting gimana caranya kita optimalkan yang ada.

Sabtu, 04 Mei 2013

Bocor tetep bisa jalan ?

Kali ini saya mau nyeritain suatu kejadian yang dialamin sendiri di jalan tol. Kejadiannya udah lama banget sih, tapi sekarang baru kesampean buat ditulis. Jadi awalnya lagi asik crusing di jalur tengah tol arah cikampek, terus ngeliat 528i bannya bocor tapi masih tetep jalan dan stabil, kalo dikira-kira kecepatannya 60km/jam. Padahal kalo mobil biasa udah oleng kemana-mana itu bodinya. Saking penasarannya, pas nyalip sengaja saya samain kecepatannya sambil nengok ke arah bannya, dan itu bener-bener stabil. Sampe rumah langsung buka majalah kesayangan dan ternyata itu bukan ban biasa, tapi RFT. Sabar, dibawah udah dijelasin secara simpel tapi tetep mudah dimengerti.

RFT (Run Flat Tyre) adalah ban yang dapat tetap digunakan pas tekanan angin di dalam ban berkurang bahkan tanpa tekanan angin sama sekali. Kalo nggak salah ditemuin tahun 2000-an, dimana BMW adalah merk yang jadi pionir dari teknologi ini. Bahkan sudah nerapin di semua line up nya mulai tahun 2010.


Bagaimana prinsip kerja ban RFT ?


Secara konstruksi, ban RFT dibuat lebih tebal di sisi samping ban (sidewall reinforce rubber) sehingga dapat menopang kendaraan walaupun tekanan angin di ban sudah berkurang. Jadi ketika ban kehabisan angin atau bocor sekalipun ketika dalam kecepatan tinggi, ban ini akan tetap bisa mengembang dan bisa menahan berat mobil, karena didalam ban RFT ada gel penahan dan lembaran penahan, yang masih bisa digunakan untuk menahan beban mobil, hal ini memungkinkan pengemudi hanya perlu mengurangi kecepatan mobil dan tidak perlu mengganti ban ditengah jalan. Tentu saja ada jarak dan kecepatan maksimal yang dapat ditempuh oleh ban berteknologi ini saat kempes ataupun bocor.


Sistem pengereman, suspensi dan bagian lain pada mobil yang menggunakan ban RFT juga berbeda. Oleh karena itu BMW nggak menganjurkan para pemilik mobil berlambang baling-baling tersebut melakukan modifikasi pada velg mobil kesayangannya. Oya, ada beberapa merk ban juga yang menawarkan ban RFT ini, seperti Bridgestone dan Dueler. Cuma yang jadi masalah dengan teknologi seperti ini, valuable kah harga sekitar 3,5 juta untuk satu buah ban ?



Kamis, 02 Mei 2013

Jalan sendiri ? konstan ?

Sering banget saya baca di majalah atau buku otomotif tentang salah satu fitur yang cukup keren. Yes, cruise control ? Fitur ini biasanya mulai ada di sedan kelas atas macam Camry dan Accord, SUV (Sport Utility Vehicle) macam harrier dan Land cruiser hingga MPV (Multi purpose Vehicle) macam Alphard dan Elgrand. Jadi sebenernya apa fitur ini ? fungsinya untuk apa ? Oke, tunggu penjelasannya ya. 

Cruise control adalah sebuah teknologi yang memberikan pengemudi kebebasan mengendarai mobil pada kecepatan stabil, tanpa kaki harus terus menerus menekan pedal gas. Jadi singkat kata, tinggal atur kecepatan sampai kira-kira cukup, terus aktifin fitur ini, sistemnya akan ngejaga mobil di kecepatan konstan tanpa perlu nginjek gas alias jalan sendiri. Fungsi fitur ini juga jelas biar mengurangi kelelahan pengemudi akibat perjalanan panjang atau sekedar untuk santai di jalan tol. 


Kaya gimana prinsip kerjanya ?

Karena cruise control ada jenisnya, jadi saya jelasin aja cara ngaktifin cruise control yang konvensional. Pertama injek pedal gas sampai di kecepatan yang dirasa udah cukup, terus tekan tombol cruise atau on, abis itu tekan set pada setir, dan mobil akan berjalan di kecepatan konstan (kecepatan terakhir saat menekan tombol). tapi kaki kiri tetep harus stand by di pedal rem, soalnya sewaktu-waktu ada mobil di depan, udah siap ngerem, setelah itu perlahan kecepatan mobil akan naik sampai kecepatan terakhir saat mencet tombol on.

Bahaya dong kalu kaki kiri nggak stand by di rem ? ya, tapi ada teknologi baru yaitu Adaptive Cruise Control. Apa bedanya ? tunggu penjelasannya.

Adaptive Cruise Control (ACC) yang disebut juga Autonomous Cruise Control System, menggunakan teknologi canggih untuk mengoperasikan pengereman dan mengontrol percepatan secara otomatis. Sistem ini terutama menggunakan laser atau radar yang mampu mendeteksi jarak dengan kendaraan di depan dan mempersiapkan pengereman ketika jarak terlalu dekat atau menambah kecepatan ketika jarak aman. Jadi intinya misal kaki kiri nggak stand by di pedal rem, mobil di kecepatan 80 km/jam, sedangkan di depan ada mobil yang pelan, sistem ini akan mengurangi kecepatan sampai objek di depan hilang ( kita salip atau mobil itu minggir) setelah itu kecepatan mobil naik lagi ke 80 km/jam. 


 Kapan fitur ini nggak boleh digunain ?

Ada beberapa kondisi dimana fitur ini nggak boleh digunain yaitu, pada jalanan dengan banyak tikungan, tanjakan, dan turunan soalnya dengan kondisi kaya gitu yang ada malah ngerem secara kontinyu dan nonaktifin sistem cruise control. Artinya, cruise control nggak cocok digunain di dalam perkotaan yang padat kendaraan bahkan banyak kemacetan. Dijalanan bersalju juga kurang tepat digunain soalnya jalanan licin dan akibatnya mobil slip & kehilangan traksi. 

Udah cukup jelas kan ? oh ya saya sendiri sebenernya belom pernah nyobain fitur ini, soalnya di medium sedan toyota belom ada fiturnya, jadi sebenernya masih penasaran juga...