Selasa, 24 September 2013

GIS Training

Akhirnya bisa nyentuh blog lagi setelah hari-hari diisi sama jadwal semester 3 yang begitu memukau. Mungkin postingan kali ini mau review salah satu kegiatan di minggu kemaren. Kurang lebih tentang pelatihan lagi, tapi beda sama pelatihan sebelumya, liat dulu aja posternya.


Masih keinget jelas waktu pas registrasi pelatihan ini cuma tinggal sisa 3 seat, padahal waktu itu registrasinya di siang hari tanggal 16 september lalu atau tepatnya sekitar 6 jam dari postingan tentang pelatihan ini muncul di facebook, mungkin karena materinya atau gratisnya atau apalah entah, yang penting masih dapet kuota buat ikut pelatihan ini. Tapi apa sih GIS ? Geographic Information System ? iya, tapi apa penjelasannya ? mungkin tulisan dibawah bisa bantu kalian yang baca postingan ini atau minimal ada bayangan tentang GIS. 

GIS adalah suatu sistem informasi yang digunakan untuk mengelola data yang bereferensi geografis (data spasial). Atau bisa dibilang di pelatihan kemaren kita diajarin gimana caranya membuat peta dalam bentuk digital. Kenapa harus digital ? soalnya di peta digital, kita bisa ngelakuin aktivitas kaya mencari, menyimpan atau memperbarui data dengan lebih mudah dibanding peta analog. Contoh dari GIS adalah google maps.


Jadi di pelatihan ini kita diajarin untuk menambahkan komponen ke dalam suatu peta, misalnya membatasi antar daerah dengan daerah lain, lalu menambahkan komponen seperti jalan raya atau sungai dengan menggunakan type dan dengan beberapa langkah yang lumayan panjang untuk mengeksekusinya.

                                   

Terus apa hubungannya dengan teknik industri ? dengan GIS, kita bisa menentukan lokasi terdekat atau dimana saja lokasi untuk pendistribusian barang ke suatu daerah. Dengan GIS kita juga dapat mengetahui misalnya dimana titik-titik rawan bencana atau daerah yang memiliki konsumsi yang tinggi terhadap suatu barang tertentu.

Oya, software yang dipake pas pelatihan kemaren yaitu ARCGIS 9.3 

Dibawah juga ada sedikit dokumentasi pas pelatihan waktu itu


Bener-bener nggak nyesel ikut pelatihan ini, kakak-kakaknya baik dan ramah sama sabar ngajarinnya. Ngejelasinnya juga sampe peserta ngerti dan paham. Ditambah ada minuman sama beng-beng gratis yang katanya harus dimakan pas di lab dan malah suruh bayar kalo dibawa pulang -,-

Klik disini kalo mau belajar tentang GIS. Kebetulan pas kemaren di pelatihan masih basic aja (berupa modul) , tapi kalo emang mau tau lebih dalam monggo di download aja. Semoga bermanfaat.

Rabu, 11 September 2013

Inreyen

Sepulang kuliah pas sore emang udah biasa, lewat jalan terusan buah batu terus ke arah ciganitri. Cuma buat kali itu ada sesuatu yang cukup ngeselin. Kebetulan jalan ciganitri emang nggak terlalu lebar ditambah ada mobil baru yang jalannya super pelan, tanpa plat nomor lagi. Nah, mungkin ini inreyen. Tapi apa sih inreyen ? yuk kita bahas.

Inreyen atau Break-in atau Running-in adalah masa dimana komponen yang terdapat pada kendaraan baru beradaptasi. Tujuan dari inreyen agar komponen-komponen logam yang terdapat di mesin melakukan penyesuaian. Hal ini selalu disampaikan untuk dipatuhi saat membeli kendaraan baru, dan anjuran tersebut ada di buku pedoman pemakaian kendaraan, baik itu mobil maupun motor dan sudah dianggap sebagai kewajiban. 


Apa aja yang harus dilakukan pas masa inreyen ? 


Kalo diperhatiin dari beberapa tulisan diatas, intinya adalah kita tidak boleh memaksakan kinerja dari komponen mobil hingga mencapai jarak tertentu. Kenapa kaya gitu ?

Proses pembuatan part atau komponen logam dari mobil atau motor menggunakan mesin yang di program melalui CAM atau computer aided manufacturing (baca postingan eoc). Karena kebetulan pernah dapet pelatihan CAM, jadi agak sedikit ngerti tentang ini. Contohnya pada pembuatan piston yang terdapat pada mesin mobil, dimana dari lempengan besi yang diproses dengan mesin hingga menjadi piston. Meskipun pemilihan bor yang sesuai dan tepat namun tetap akan terlihat kasar apabila dilihat melalui mikroskop, nah ketika komponen ini melakukan interaksi dengan komponen lainnya akan rentan terjadi keausan pada komponen tersebut.



Penting nggak sih inreyen ?

Jawabannya ya tergantung kita sendiri mau ngelakuin atau nggak. Soalnya pertanyaan kaya gini masih sering jadi perdebatan baik di forum (karena kebetulan ikutan gabung di forum) ataupun showroom mobil . Banyak yang bilang kalo itu tetep harus dilakukan karena akan berakibat tingkat keausan komponen semakin cepat bahkan bukan nggak mungkin terjadi kerusakan komponen. Namun nggak sedikit juga anak teknik mesin sendiri bahkan dari pihak ATPM (agen tunggal pemegang merek) yang bilang inreyen nggak perlu lagi. Alasannya karena teknologi semakin maju dan mesin untuk membuat komponen tersebut pun dibuat lebih presisi ditambah lagi komponen tersebut pun sudah di tes sebelumnya.


Kalo ditanya tentang pendapat pribadi, buat kalian yang misalnya baru dibeliin motor atau orang tua abis beli mobil baru, mending dilakuin aja proses inreyen ini. Kan nggak bayar juga buat ngelakuinnya, lagian juga buat keamanan kita sendiri dan pengguna jalan lainnya juga supaya nggak terjadi hal-hal yang nggak diinginkan. 

Jadi sekarang kalo liat mobil atau motor yang keliatannya baru dan jalannya pelan mending disalip aja deh daripada kesel sendiri gara-gara ngebuntutin jalan, tapi tetep liat kondisi jalan sekitar juga ya kalo mau nyalipnya supaya nggak ngebahayain kita sendiri dan orang lain juga. Pokoknya keep safety driving ya.