Rabu, 02 Juli 2014

Geladi

Hey halo, Akhirnya bisa nulis lagi pas emang lagi gak ada kerjaan di kantor. Oya sekarang kan lagi musim geladi ya, jadi bisalah nulis beberapa kegiatan pas geladi walaupun baru jalan kurang lebih 2 mingguan lebih (dari total 6 minggu). Tapi sebenernya apa sih geladi ? 



Singkatnya sih geladi itu magang. Kok semester 4 ? katanya sih ini kelebihan kampus punya BUMN ini, dimana ada geladi sama PKL. Kalo Geladi itu di semester 4, sedangkan PKL itu di semester 6. Sistemnya pun hampir mirip antara keduanya, boleh di telkom, boleh juga di perusahaan lain, tapi kalo PKL itu ngajuin surat nya secara mandiri nggak kaya geladi yang diajuin oleh kampus. CMIIW. 

Di Geladi ada banyak divisi kaya macem access network, infratel, customer service, business service, wibro, billing collection, dan banyak lagi -,-. Dan entah karena udah takdir atau efek pertanyaan ke GM Bekasi tentang penyetaraan dan standarisasi pelayanan pelanggan tiap wilayah pas pembukaan geladi, jadilah ditempatkan di divisi customer service. 

Nah kalo di hari keduanya peserta geladi masih dateng ke rawa tembaga buat pembagian lokasi kancatel untuk divisi customer service. Sebenernya sih ada enak ada nggaknya dapet lokasi di cibitung, tapi itu bukan masalah. Masalah utamanya itu pas nelpon kancatelnya atau bisa dibilang kepala kantor, ternyata nggak ada kerjaan buat jurusan teknik industri katanya, kalo mau paling ke jaringan, yaudah akhirnya di iyain aja daripada urusan panjang padahal nggak ngerti jaringan. Dan jadilah bisa dibilang ngejalanin 2 divisi yaitu divisi akses sama divisi customer service, ini ada beberapa foto tapi maaf kalo kurang bagus soalnya pake hp biasa hehe.



Kurang lebih kaya gini kantornya 

Dan 2 divisi yang dijalanin yaitu ;

1. Divisi Akses 

Sesuai cerita temen, sebenernya ini pekerjaan jurusan Telekomunikasi banget, tapi namanya juga belajar kan nggak masalah soalnya siapa tau nanti bisa kerja atau punya usaha yang bersinggungan sama bidang ini. Oya kalo di ruangan MDF ada perangkat macem EQN, Primer, DSLAM, Checker, Tes Line dan kawan kawannya, penjelasan lebih lengkapnya mungkin di laporan Geladi aja sekalian di upload.

Kegiatan di ruang MDF antara lain ;
1. Monitoring gangguan dengan program SISKA (Sistem Informasi Kustomer)
2. Menerima telepon 116 (dari petugas Telkom di lapangan)
3. Monitoring pasang baru (Speedy dan POTS/telepon) dengan program SISKA
4. Menjumper PSB (Telepon dan Speedy)
5. Mencabut jumperan (Telepon dan Speedy)
6. Mencetak SPK cabutan telepon melalui program SISKA



Tampak depan ruang MDF 



Salah satu sudut ruang MDF 



salah satu kerjanya ya kaya begini..


Daritadi dijelasin ada alat apa aja sama kegiatan apa aja di ruang MDF, sampe sampe lupa ruang MDF ini ruang apa. Ruang MDF atau Main Ditribution Frame ini semacam ruangan yang mengatur segala aktivitas jaringan dan berfungsi untuk sebagai penghubung antara kantor telkom ke rumah pelanggan. Nah untuk divisi ini sebernya nggak cuma di ruang MDF aja, tapi kaya ruang sentral terus ruang yang isinya kabel fiber optik (FO). 


salah satu sudut ruang sentral 



Ini optik bro...


2. Divisi Customer Service 

Sempet agak males juga denger cerita dari kakak tingkat tentang divisi ini, yang ada paling open table, bagiin brosur, jualan, nunggu lama terus pulang. Nggak bisa disalahin juga kalo ada yang bilang gitu, tapi sebenernya ini salah satu divisi yang penting dan nggak bisa dianggap enteng soalnya yang dikerjain ternyata nggak cuma gitu-gitu aja. nah kalo kegiatan pas ngejalanin divisi Customer Service (DCS) antara lain ;

1. Melakukan analisis pasar berdasarkan segmentasi, target dan positioning berdasarkan alpro (alat produksi) yang tersedia di tiap wilayah.
2. Menganalisis strategi pemasaran apa yang tepat pada suatu wilayah dengan karakteristik yang berbeda-beda
3. Menentukan wilayah atau bagian mana yang perlu dilakukan pemasaran terlebih dahulu dengan melihat traffic dari jaringan di wilayah itu, dan data ketersediaan alpro serta RTBU (ready to be use).
4. Menginformasikan kepada konsumen atau calon pelanggan tentang produk telkom baik dari sisi spesifikasi, harga hingga kelebihan dibanding
5. Dan masih banyak lagi...

Oya ada beebrapa foto juga sih, tapi kan nggak mungkin share data soalnya punya perusahaan, jadi share foto pas lagi OT (Open Table) aja kali ya.



Silahkan mas speedy nya 



Foto bareng pak afrizal 

Sebenernya ada beberapa lagi yang pengen di share disini, tapi daripada kepanjangan mending dibagi 2 aja kali ya. Oya maaf ya kalo tulisannya berantakan & nggak rapi soalnya emang nggak jago nulis sih. Sukses aja deh buat yang ngejalanin Geladi maupun KP, mudah-mudahan dapet banyak ilmu dan tambah wawasan yaa.

Minggu, 01 Juni 2014

Mini Factory Controller

Halo assalamualaikum, akhirnya ada waktu lumayan kosong juga buat nulis lagi di blog. Sebenernya sih nggak bener-bener kosong alias besok tetep ada uas psikologi industri, tapi gara gara besok uasnya sore jadi bisa lah ya ngasih sedikit cerita tentang kesibukan di semester 4 yang katanya semester penuh tubes ini. Mulai dari tugas besar elektronika industri dulu kali ya, intinya sih disuruh bikin komponen dengan minimal ada 4 komponen macem resistor, kapasitor, dioda, transformator (pada tau kan fungsinya buat apa ? hehe). Dikasih waktu juga sebenernya lumayan lama sih , tapi kan banyak tubes yang ngantri juga pengen dikerjain + tugas dari lab PFT.

Sebelum tulisan blog ngalor ngidul, kasih screen shot laporan tugas besar elin dulu aja kali ya...



Ini screen shoot laporan tubes ceritanya 

Oya kalo di kelas TI-7 satu kelompok isinya 3 orang, padahal di kelas lain ada yang sekelompok isinya 4 sampe 5 orang -,-. Enak nggak enak sih sebenernya, tapi banyakan enaknya kok asli sumpah. Perkenalan anggota pake nggak ya ? pake kali ya.. Anggota pertama ada damanhuri nurul huda alias huda, badan gede, brewokan tapi pinter luar biasa kalo ngomongin yang berbau elektronika apalagi tentang statistika. 


(pinjem foto ye da )


Kalo anggota satu lagi namanya nia novitasari alias nia alias penyemangat di kelompok 5, kalo ini jago banget mainin solidwork nya, malah sekarang udah jadi asisten gambar teknik.

(pinjem foto ya ni )

Nah kalo itu kanan nya siapa tebak ? itu angga alias asisten dosen elektronika industri alias pacarnya nia, jadi yang ngasih tugas komponen ya itu si angga -,- , walaupun gitu tapi kita berusaha tetep profesional alias ngerjain sendiri. 



Setelah mikir buat bikin kipas yang ada pengatur kecepatannya, tapi direvisi sama angga yang katanya terlalu sederhana. Akhirnya ketemu ide buat bikin alat pengontrol pabrik mini, kalo di bahasa inggris nya sih lumayan keren.


Deskripsi alatnya

Mini Factory Controller adalah sebuah alat yang mensimulasikan kontrol pada mesin pabrik. Dimana dalam miniatur tersebut mensimulasikan dua buah mesin pada pabrik yang beroperasi secara bergantian dengan kecepatan yang bervariasi sesuai kebutuhan. Pada alat ini juga terdapat dua buah LED sebagai indikator apakah mesin tersebut sedang beroperasi atau sedang diam. Pada rangkaian ini juga terdapat relay yang berfungsi sebagai switching dari mesin satu ke mesin lainnya, sehingga mesin hanya dapat beroperasi salah satunya saja. terdapat dioda blitz untuk merubah tegangan AC menjadi DC. Terdapat pula kapasitor yang berfungsi menyimpan tegangan demi keamanan dalam rangkaian tersebut agar tegangan yang masuk tersimpan dahulu sebelum dialirkan ke rangkaian. Untuk mengetahui berapa tegangan yang mengalir pada masing-masing kecepatan pada mesin maka digunakan voltmeter digital sebagai indikator.

Gimana ? pusing nggak ? Intinya dari alat ini sebenernya gimana kita bisa mengoperasikan salah satu dari dua mesin dengan konsep switching dimana di tiap mesin ada pengatur kecepatannya (tetep..).

Alat dan bahan buat bikin komponen ini antara lain ;

1. 2 PCB dot
2. Relay Omron LY2N
3. Voltmeter digital 30 V
4. 2 Dinamo DC 12 V
5. Kabel
6. Travo 220 V to 12 V AC
7. 8 Push on off
8. Kapasitor 3300 µF 16 V
9. 2 LED
10. Resistor ( 120 Ω (4) , 160 Ω (2) )
11. Dioda Blitz
12. 4 Tiang penyangga

Kalo cara kerjanya kaya gini..

Cara kerja dari mini factory controller adalah pertama kita mencolokan listrik, lalu tegangan akan masuk ke transformator 220 V to 12 V AC, setelah itu voltase akan masuk ke dioda blitz yang akan merubah listrik AC menjadi listrik DC. Setelah dari dioda blitz, maka listrik akan masuk ke kapasitor 3300 µF 16 V untuk disimpan sebelum akhirnya akan mengalir ke LED sebagai indikator yang sebelumnya ditambahkan resistor agar tegangan yang masuk sesuai dengan kemampuan LED untuk menyala. Setelah itu ada push on off yang tersambung dengan relay sebagai switching untuk menyalakan salah satu dari dua dinamo yang telah terpasang. Ketika salah satu dinamo menyala, kecepatan dinamo bisa kita atur sesuai jumlah push on off yang telah disambungkan dengan resistor. Tegangan yang mengalir pada tiap kecepatan dinamo bisa diketahui dengan dipasangnya voltemeter digital pada rangkaian. 



sedikit dokumentasi

Oya sebenernya ada video pas demo plus sedikit kegilaan sama kegirangan soalnya alatnya berhasil,  tapi entah kenapa tulisannya error terus pas lagi di upload, emang nggak jodoh kali ya... sekian deh buat postingan tentang tubes elin, sampe ketemu di postingan selanjutnya oke?




Selasa, 24 September 2013

GIS Training

Akhirnya bisa nyentuh blog lagi setelah hari-hari diisi sama jadwal semester 3 yang begitu memukau. Mungkin postingan kali ini mau review salah satu kegiatan di minggu kemaren. Kurang lebih tentang pelatihan lagi, tapi beda sama pelatihan sebelumya, liat dulu aja posternya.


Masih keinget jelas waktu pas registrasi pelatihan ini cuma tinggal sisa 3 seat, padahal waktu itu registrasinya di siang hari tanggal 16 september lalu atau tepatnya sekitar 6 jam dari postingan tentang pelatihan ini muncul di facebook, mungkin karena materinya atau gratisnya atau apalah entah, yang penting masih dapet kuota buat ikut pelatihan ini. Tapi apa sih GIS ? Geographic Information System ? iya, tapi apa penjelasannya ? mungkin tulisan dibawah bisa bantu kalian yang baca postingan ini atau minimal ada bayangan tentang GIS. 

GIS adalah suatu sistem informasi yang digunakan untuk mengelola data yang bereferensi geografis (data spasial). Atau bisa dibilang di pelatihan kemaren kita diajarin gimana caranya membuat peta dalam bentuk digital. Kenapa harus digital ? soalnya di peta digital, kita bisa ngelakuin aktivitas kaya mencari, menyimpan atau memperbarui data dengan lebih mudah dibanding peta analog. Contoh dari GIS adalah google maps.


Jadi di pelatihan ini kita diajarin untuk menambahkan komponen ke dalam suatu peta, misalnya membatasi antar daerah dengan daerah lain, lalu menambahkan komponen seperti jalan raya atau sungai dengan menggunakan type dan dengan beberapa langkah yang lumayan panjang untuk mengeksekusinya.

                                   

Terus apa hubungannya dengan teknik industri ? dengan GIS, kita bisa menentukan lokasi terdekat atau dimana saja lokasi untuk pendistribusian barang ke suatu daerah. Dengan GIS kita juga dapat mengetahui misalnya dimana titik-titik rawan bencana atau daerah yang memiliki konsumsi yang tinggi terhadap suatu barang tertentu.

Oya, software yang dipake pas pelatihan kemaren yaitu ARCGIS 9.3 

Dibawah juga ada sedikit dokumentasi pas pelatihan waktu itu


Bener-bener nggak nyesel ikut pelatihan ini, kakak-kakaknya baik dan ramah sama sabar ngajarinnya. Ngejelasinnya juga sampe peserta ngerti dan paham. Ditambah ada minuman sama beng-beng gratis yang katanya harus dimakan pas di lab dan malah suruh bayar kalo dibawa pulang -,-

Klik disini kalo mau belajar tentang GIS. Kebetulan pas kemaren di pelatihan masih basic aja (berupa modul) , tapi kalo emang mau tau lebih dalam monggo di download aja. Semoga bermanfaat.

Rabu, 11 September 2013

Inreyen

Sepulang kuliah pas sore emang udah biasa, lewat jalan terusan buah batu terus ke arah ciganitri. Cuma buat kali itu ada sesuatu yang cukup ngeselin. Kebetulan jalan ciganitri emang nggak terlalu lebar ditambah ada mobil baru yang jalannya super pelan, tanpa plat nomor lagi. Nah, mungkin ini inreyen. Tapi apa sih inreyen ? yuk kita bahas.

Inreyen atau Break-in atau Running-in adalah masa dimana komponen yang terdapat pada kendaraan baru beradaptasi. Tujuan dari inreyen agar komponen-komponen logam yang terdapat di mesin melakukan penyesuaian. Hal ini selalu disampaikan untuk dipatuhi saat membeli kendaraan baru, dan anjuran tersebut ada di buku pedoman pemakaian kendaraan, baik itu mobil maupun motor dan sudah dianggap sebagai kewajiban. 


Apa aja yang harus dilakukan pas masa inreyen ? 


Kalo diperhatiin dari beberapa tulisan diatas, intinya adalah kita tidak boleh memaksakan kinerja dari komponen mobil hingga mencapai jarak tertentu. Kenapa kaya gitu ?

Proses pembuatan part atau komponen logam dari mobil atau motor menggunakan mesin yang di program melalui CAM atau computer aided manufacturing (baca postingan eoc). Karena kebetulan pernah dapet pelatihan CAM, jadi agak sedikit ngerti tentang ini. Contohnya pada pembuatan piston yang terdapat pada mesin mobil, dimana dari lempengan besi yang diproses dengan mesin hingga menjadi piston. Meskipun pemilihan bor yang sesuai dan tepat namun tetap akan terlihat kasar apabila dilihat melalui mikroskop, nah ketika komponen ini melakukan interaksi dengan komponen lainnya akan rentan terjadi keausan pada komponen tersebut.



Penting nggak sih inreyen ?

Jawabannya ya tergantung kita sendiri mau ngelakuin atau nggak. Soalnya pertanyaan kaya gini masih sering jadi perdebatan baik di forum (karena kebetulan ikutan gabung di forum) ataupun showroom mobil . Banyak yang bilang kalo itu tetep harus dilakukan karena akan berakibat tingkat keausan komponen semakin cepat bahkan bukan nggak mungkin terjadi kerusakan komponen. Namun nggak sedikit juga anak teknik mesin sendiri bahkan dari pihak ATPM (agen tunggal pemegang merek) yang bilang inreyen nggak perlu lagi. Alasannya karena teknologi semakin maju dan mesin untuk membuat komponen tersebut pun dibuat lebih presisi ditambah lagi komponen tersebut pun sudah di tes sebelumnya.


Kalo ditanya tentang pendapat pribadi, buat kalian yang misalnya baru dibeliin motor atau orang tua abis beli mobil baru, mending dilakuin aja proses inreyen ini. Kan nggak bayar juga buat ngelakuinnya, lagian juga buat keamanan kita sendiri dan pengguna jalan lainnya juga supaya nggak terjadi hal-hal yang nggak diinginkan. 

Jadi sekarang kalo liat mobil atau motor yang keliatannya baru dan jalannya pelan mending disalip aja deh daripada kesel sendiri gara-gara ngebuntutin jalan, tapi tetep liat kondisi jalan sekitar juga ya kalo mau nyalipnya supaya nggak ngebahayain kita sendiri dan orang lain juga. Pokoknya keep safety driving ya.

Jumat, 30 Agustus 2013

Synergizing various disciplines in creating innovative technologies to enhance the competitiveness

As a country with the fourth largest population in the world, Indonesia has huge opportunity to conduct business in order to become one of the largest economic markets in the world, and this condition allows primary, secondary, and tertiary goods that produced by both domestic and foreign industries could be well traded in Indonesia. However, the imbalance between supply and demand makes Indonesia to conduct over-importing foreign goods, in which actually could be produced by domestic industries. Ironically, we often export semi-finished goods to foreign countries and re-import the finished-goods back to our country. Moreover, we also import some primary products for the reason of benefiting prices, instead of choosing domestic goods that actually could increase the welfare of national society. 

As in accordance with the theme of Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Meeting in 2013; “Resilient Asia-Pacific Engine of Global Growth”, it is time for the countries in Asia-Pacific region, especially Indonesia to become self-reliant country. I think this is the right time for Indonesia to become a country with high industrial productivity instead of just being a consuming country. We have everything! We have abundant natural resources and potential human capacity to support the development of this country. All we need is just high appetence and spirit to reach the advanced goals. 

This condition triggers me as a college student of Industrial Engineering to show my own empathy. We have no limitation as college students to put our effort only on studying, I think we need to put the mistakes that made by former generation behind, and it is time to conduct the synergy. 

How come? As a student of industrial engineering, I think it is better for me to make consolidation and synergy with the students of other disciplines, such as with those who study food and nutrition or biological science in order to create the innovation in food processing that could be produced by efficient and eco-friendly machines. I could make consolidation and cooperation with the students of physical science and mechanical engineering to create effective and eco-friendly machines that could be used for transforming the semi-finished products to full finished-products, therefore the products could gain extra beneficial values that could indirectly increase the GDP of our country. 

I could also build another synergy with other college students for the purpose of common goals, and this effort is highly important to minimize the divisions and differences among the college students from other departments. By realizing this conceptual framework, I think we could make Indonesia to become a country with high competitiveness in the region of Asia-Pacific. I think there are some steps that could be implemented in order to make Indonesia becoming more competitive in APEC CEO Summit.

Kamis, 29 Agustus 2013

CKB Essay Competition 2013

Masih teringat jelas sekitar pertengahan bulan maret 2013. Saat dimana menjadi titik "kebangkitan" dari diri saya sendiri meskipun belum seluruhnya. Bagaimana tidak, dari yang sebelumnya suka nonton dan baca menjadi cukup tertarik dengan menulis ketika melihat ada lomba menulis esay tentang logistik di grup facebook. Ya semester 2, ketika masih semangat-semangatnya kuliah (bukan berarti sekarang nggak semangat) dan sangat penasaran dengan jurusan ini, apalagi mendengar tentang manufaktur, logistik dan manajemen pasti langsung tertarik. Apalagi reward nya yaitu berupa tabungan, magang full time dan kunjungan ke kantor logistik tersebut. Siapa yang nggak tertarik ? jelas aja langsung ngunduh posternya.



Nekat ? tentu aja, nulis aja jarang hampir nggak pernah malah tapi langsung ikut lomba ginian. Bermodal skill nulis seadanya plus baca buku logistik sama browsing di internet tentang logistik akhirnya jadi juga esaynya dalam waktu sekitar 2 minggu -,- termasuk cukup lama soalnya emang belum dapet mata kuliah tentang logistik di kampus, jadi ya emang masih blank. Oh iya kalo diliat di posternya ada 4 sub tema yang bisa dipilih buat dijadiin kerangka esaynya, bahkan bisa pilih keempatnya, tapi karena pengetahuan yang terbatas jadi saya menggunakan sub tema logistik untuk sektor energi dilihat dari aspek teknologi, manajemen, health, safety, environment dan SDM.

Oh iya file nya bisa di download disini, maaf ya jelek hehe

Nunggu pengumuman! berdasarkan poster katanya di minggu pertama bulan mei sudah bisa dilihat di web, tapi udah hari ketiga belum ada juga. Hampir cape ngepoin web perusahaan logistik ini tapi nggak ada hasilnya, sampe akhirnya bisa dibilang "lupa" sama lomba ini. Sampe akhirnya ada telpon dari nomor nggak dikenal di waktu lenggang sebelum kuliah siang (hari kamis kalo nggak salah). Pertama nggak keangkat karena keburu mikir lama siapa yang nelpon jam segini, kalo penting pasti telpon lagi saya pikir. Ternyata sekarang ada sms masuk atas nama CKB dari mbak utami namanya hehe. Ternyata mbak utami nanya alamat yang bener soalnya ditulis nama jalannya rumah bekasi tapi kota ditulisnya di bandung. langsung saya tanya buat apa minta alamat dan ternyata mau ngirim kenang-kenangan dari CKB katanya, terus terang udah geer mau menang aja rasanya, tapi nggak terlalu percaya juga.

Sesampenya di rumah langsung buka webnya dan ternyata emang kalah, yang menang dari anak geologi unpad. Nggak kaget sih, namanya juga cuma iseng, kalo menang ya syukur kalo kalah ya nggak apa-apa. Cuma salut aja sama orang tersebut, anak geologi tapi bikin esay bagus tentang logistik, itu keren.


Sabtu malem akhirnya pulang bekasi juga setelah ada kuliah sampe siang, sampe rumah udah disambut sama bungkusan kotak kecil. dan memang benar dari CKB.


Cuma Power Bank ? ya syukur alhamdulliah. Oya sampe pagi ini ketika nulis postingan yang sekarang kalian baca, power bank nya nggak pernah dipake, paling sesekali dibuka terus dimasukin lagi ke kotaknya, soalnya ngerasa limited banget sama barangnya dan karena emang ada power bank juga sebelumnya. Setelah dirasa-rasa ini lebih baik ketika tulisan kita dihargai ketimbang cuma tersimpen di otak atau nulis tentang galau di blog atau tumblr yang jadi nggak jelas juntrungnya.

Senin, 26 Agustus 2013

100NGN Goes To IT Telkom

Sekitar pertengahan liburan bisa dibilang cuma sedikit hal bermanfaat yang dilakuin. Ya di bekasi hanya looping saja yang dilakuin, paling ada beberapa yang menyenangkan seperti futsal bareng alumni 2011 & 2012 SMA, nge lan counter strike di warnet serta bukber bareng temen SMA, sisanya paling setiap pagi jadi chauffeur dadakan pak prayit yang udah males bawa mobil karena macetnya Jakarta yang makin nggak manusiawi. Sepulang dari yos sudarso, tanjung Priok (kantor pak prayit) akhirnya nyempatin diri liat grup di facebook, ada seminar seru rupanya, monggo diliat dulu posternya.


Harus diakui orang indonesia paling seneng sama sesuatu yang free, saya pun begitu, tetapi mungkin karena gengsi atau apalah saya pun senang dengan sesuatu yang limited. Free (kadang suka mikir kalo ikut seminar bayar, tapi bukan pelit) dan limited (cuma 100 peserta bos, pasti bukan seminar biasa) langsung saja saya kirim email reservasi ke alamat yang tertera, padahal waktu itu liburan terbilang cukup lama ke tanggal seminarnya (22 agustus), apalagi ke tanggal 2 september, ya lumayan sebenernya buat ketemu atau main sama pacar (kalo punya).


Nggak lama setelah ngirim langsung dibales, alhamdulillahnya masih dapet kuota, entah karena saya yang saking cepetnya ngirim email reservasi atau mahasiswa lain yang males buat dateng dari daerah asal ke Bandung cuma buat ikutan seminar setengah hari saja disaat liburan ? masa bodohlah sama hal itu -,-. Bahkan saking antusiasnya tepat tanggal 20 september saya minta pak prayit yang nganterin langsung sekaligus jadi chauffeur ke Bandung, bukan ajang balas dendam sih hanya saat itu memang sedang kurang sehat. 

Langsung aja ke seminarnya mungkin ya daripada kebanyakan cerita -_- Nggak lama setelah registrasi ulang peserta seperti biasa ada sambutan dari pihak fakultas baru setelah itu Pak Himawan memperkenalkan diri, menceritakan lika liku kehidupan beliau dari kecil hingga kuliah di Teknik mesin tetapi sukses dan berkarir di dunia IT, memaparkan apa saja keberhasilan beliau khususnya di bidang IT serta memberikan motivasi kepada peserta. Dibawah ada linkedin beliau serta berita di web SWA buat yang ingin tahu tentang Pak Himawan. 



Setelah selesai dan masuk sesi berikutnya. Ya Software Defined Network! Terus terang sebenarnya seminar ini cukup melenceng dari Teknik Industri, bisa dikatakan seminar Teknik Telekomunikasi kedua yang saya ikuti setelah seminar PLC omron. Bagaimana nggak, yang dibahas di sesi ini mengenai CISCO atau kepanjangan dari Computer Information System Company yang merupakan brand yang mengkhususkan segmen pasarnya ke bidang jaringan jaringan walaupun cisco juga memiliki produk seperti tablet, teleprence dan ip phone. Sebenarnya banyak sekali yang dibahas pada sesi ini, salah satu yang dibahas adalah mengenai tipe topologi serta impelementasinya secara lebih mendalam serta menjelaskan tentang jaringan generasi terbaru, cukup membuat saya tertarik kedalam dunia telekomunikasi khususnya jaringan. Lumayan dapat ilmu serta pengetahuan baru, walaupun sesekali bengong dengan teman TI seangkatan lainnya karena memang awalnya nggak terlalu ngerti tentang jaringan. 

Lanjut ke sesi selanjutnya yaitu how to prepare for global market competition, di sesi ini Pak Himawan memberikan tips dan trik dalam menyiapkan kita khususnya sebagai mahasiswa dalam menghadapi kompetisi pasar global. Hampir setiap slide berisi kalimat motivasi diiringi cerita pengalaman beliau dalam berkair baik di dalam maupun luar negeri. Terus terang cara presentasi yang baik dan menyenangkan benar-benar berhasil mengusir rasa ngantuk. Setelah itu beliau mempromosikan Jawdat Teknologi Indonesia, yaitu perusahaan yang bergerak di bidang jasa berupa pelatihan tentang jaringan komputer yang difokuskan untuk profesional dan siswa dalam rangka mempersiapkan diri dalam mengahadapi kompetisi global.  

Yang hampir lupa dari awal hingga akhir seminar diadakan kuis seputar apa yang dibahas dalam seminar ini dengan sistem polling menggunakan textello dari gulfware. Mahasiswa dengan nilai terbaik mendapat beasiswa Network Engineer+. Jadi setelah berapa slide kita disuruh sms ke nomor tertentu dengan format seperti "poll jawdat201". Oya textello itu sistem polling interactive pertama di middle east karya asli indonesia dari rekan-rekan pendiri Gulfware International, perusahaan IT solution provider berbasis di Dubai.



Sekitar jam 1an seminar selesai, terhitung nggak sia-sia dari bekasi ke bandung buat datang ke seminar ini, banyak sekali manfaat yang didapatkan. Terutama penjelasan beliau tentang pandangan orang indonesia apabila ingin bekerja di luar negeri begitu juga sebaliknya. Sesuatu yang terbilang langka untuk saya dapatkan bahkan tidak saya dapatkan dari orang tua saya sendiri. Salah satu yang saya salutkan dari beliau adalah rela untuk datang dari Dubai ke Indonesia untuk mengadakan seminar ini dengan biaya sendiri, yaitu dengan melelang koleksi buku CCNA beliau, justru malah menawarkan diri untuk mengadakan seminar ke kampus di Indonesia dengan tujuan untuk memajukan bangsa ini. Sungguh cita-cita yang sangat mulia diiringi tindakan nyata mudah-mudahan segera tercapai, tentu dengan kemauan dari masing-masing diri kita juga pastinya.